Selasa, 21 Juli 2009

Pengalaman si Bungsu mulai masuk TK



Tak terasa, anak bungsuku, Fathia Nurul Izzah, masuk TK Amaliah. seperti halnya anak SMA dan SMP, Fathia ikut MOS selama 4 hari, Selasa-Jum'at, 14-17 Juli 2009. Hari pertama, agak sulit saya menyuruhnya mandi karena jam 8 masuk sekolah. Dengan susah payah, akhirnya jam 8, saya dengan ayahnya dan mbak Nisa-nya mengantar dia ikut apel pagi. Saya merasa, Fathia kurang fokus ke ibu guru saat ibu guru berbicara. Masih slengekan....... Hari pertama diisi dengan berdoa, menyanyi, makan dan main bersama. Hari ke dua ditambah kegiatan membuat keranjang kertas, dan hari ke tiga diisi dengan kegiatan yg sama. sedang hari terakhir MOS, diisi dengan pelepasan balon ke udara. Fathia kelihatan heppy banget. Diantara, ibu-ibu yang sedang menunggui anaknya, aku kayaknya yang paling "senior" (dalam hal umur). Tapi, egepe....yang penting anakku heppy. Selasa 21 Juli 2009, merupakan hari pertama belajar. Karena aku ada kegiatan workshop di Bogor, sedang ayahnya di Bali, terpaksa aku hanya antar sampai masuk. Pulangnya, terpaksa ponakan dan asisten yang menjemput. Setelah 14 tahun tidak heboh nyiapkan bekel untuk anak TK, sekarang harus selalu siap bekel tiap pagi. Selamat sekolah di TK ya Nak, smg kamu dapat ilmu yang bermanfaat .....dan jadi anak yang sholehlah, Amin.

CSR

Hari ini, aku dapat kesempatan untuk ikut Workshop tentang CSR yang diadakan DKP. Motivasiku ikut adalah mendapat tambahan wawasan dan ilmu pengetahuan, yang selanjutnya dapat digunakan untuk memperkaya materi kuliah Pengantar Manajemen. Alhamdulillah, meskipun sebagian acara tidak sesuai dengan acara yang disusun panitia, apa yang aku cari aku dapatkan .....tapi gak optimal. Pengalaman beberapa BUMN tentang CSRnya yang aku tunggu2 , tidak dikupas secara tuntas. Seandainya BUMN dan perusahaan swasta yang mampu, mau melaksanakan CSR...niscaya masyarakat akan lebih sejahtera. Untuk itu, dibutuhkan kerjasama dari semua pihak yang terkait untuk mewujudkan itu semua. Kegiatan CSR harus benar-benar direncanakan, dilaksanakan dan diawasi secara berkesinambungan, agar tidak mati di tengah jalan. Terkadang, bantuan yang diinginkan masyarakat bukan hanya berbentuk uang.....tapi ada yang minta "pasar yang jelas dan nyata" daripada diberi bantuan uang.